Kisah ini aku menulis dengan tiga pena, yaitu
Satu dengan pena
Dua dengan air mata
Tiga dengan darah yang keluar dari luka
Yang membuat aku jadi luka
Sedang duduk manis menutup mata dan menyebar fitna
Aku sudah menyebut dia pelakunya
Tapi masi berdiam di rumahnya
Dunia harus dengar suaraku
Bahwa aku ditelan singa di rumahku
Tolong…tolong…..
Adakah yang mendengarkan suaraku?
Yogyakarta, 08 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar